NEWSLETTER JERAT PAPUA Edisi II 2015 Hal. 11 Mahasiswa Praktek Kerja Nyata (PKN) Sekolah Tinggi Ilmu Komu- nikasi (STIKOM) Muham- madiyah Jayapura Angkatan XI yang ditempatkan di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Kerja Rakyat (JERAT) Pa- pua melakukan aksi pena- naman 100 bibit pohon di gunung Worot Kompleks Kotaraja, Jayapura, Sabtu (28/2/15). Usai penanaman pohon,mereka juga melakukan aksi pembagian selebaran brosur yang berisi materi lingkungan di seputa- ran Abepura. “Sebanyak 6 mahasiswa STIKOM PKN di LSM Jerat Papua. Tadi pagi, bersama 6 maha- siswa PKN dan aktivis lingkungan, kami sudah melakukan penanaman pohon di gunung Worot Kotaraja.” kata staf Jerat Papua Markus Imbiri. Markus Imbiri menjelaskan, kegiatan pena- naman pohon dilakukan dalam rangka me- nyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Ja- yapura yang jatuh pada 7 Maret mendatang. “Dengan adanya adik-adik mahasiswa PKN ini, kami dari Jerat Papua sebagai LSM yang bergerak di sumber daya alam (SDA), hak ekonomi, sosial dan budaya mengajak mereka untuk kampanye lingkungan di kota ini.” “Selama ini banyak pihak yang menanam pohon di kota Jayapura, namun banyak juga yang rusak dan tidak dijaga untuk dapat me- rasakan manfaatnya. Karena itu dari aksi ini, sekiranya dapat mengingatkan semua pihak untuk menjaga lingkungan,” kata dia. Di tempat yang sama, Sabda Nawarisah, mahasiswa PKN STIKOM mengajak warga untuk menjaga lingkungan sekitar kita. Jika banjir dan longsor melanda kota Jayapura ini, masyarakat juga yang akan merasakan kesusahan, untuk itu pihaknya mengajak kepada semua penghuni untuk bersahabat dengan pohon, karena pohon memunyai banyak manfaat bagi kita. “Tanam, jaga dan lestarikan sebagai sesama ciptaan Tu- han,” pinta Sabda. Sementara itu, Agus Kadepa, pendamping Gerakan Papua Mengajar (GPM) yang ikut mengambil bagian mengatakan, penanaman pohon yang dilakukan bersama mahasiswa PKN Stikom yang magang di Jerat bertujuan untuk menyelamatkan gunung hutan di Kota Jayapura yang banyak gundul. Seperti dilansir tabloidjubi.com Agus mengatakan “Kami su- dah melakukan penanaman pohon. Dan kami pilih tempat di Gunung Woroth karena sebelumnya di tempat yang sama su- dah pernah ada yang tanam. Tetapi ada yang membakarnya. Sehingga semua pohon yang ditanam sebelumnya kering. Maka kami tanam lagi. Kami berharap agar penghuni Kota Ja- yapura harus sadar bahwa hutan di Papua semakin habis. Se- hingga hutan Papua harus diselamatkan,” jelasnya.